Sistem pernafasan merupakan salah satu bagian tubuh manusia yang memiliki peranan sangat penting. Hal ini karena jika sampai terjadi gangguan pernafasan, maka sudah pasti akan sangat berpengaruh pada kualitas hidup seseorang atau bahkan dapat menghambat semua aktifitas yang telah direncanakan. Salah satu jenis penyakit pernafasan yang dinilai cukup berbahaya dan harus diantisipasi sejak dini adalah PPOK yaitu peradangan kronis yang terjadi pada organ paru manusia. Diagnosis jenis gangguan kesehatan Paru Obstruktik Kronik atau dalam dunia medis sering disebut dengan kode diagnosa PPOK memiliki perbedaan khusus dibanding jenis penyakit pernafasan yang lain. Untuk itu, jika Anda merasakan gejala kelainan pada sistem pernafasan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter dan jangan pernah menundanya agar tidak terlambat ditangani.
Ada berbagai faktor yang dapat memicu seseorang terkena penyakit PPOK, seperti memiliki kebiasaan buruk sebagai perokok aktif dan tidak menjalani gaya hidup sehat. Selain itu, menjalani jenis pekerjaan yang terdapat paparan bahan kimia atau debu berlebih maupun asap dari proses produksi juga dinilai dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit PPOK. Akan tetapi, pada beberapa kasus, faktor genetik menjadi salah satu alasan terbesar banyak pasien yang menderita jenis penyakit tersebut.
Penting untuk Anda ketahui, bahwa umumnya gejala yang ditimbulkan oleh jenis penyakit PPOK akan berbeda tergantung pada sistem imunitas dan kondisi lingkungan penderitanya. Bahkan, tidak jarang gejala baru akan timbul setelah paru mengalami peradangan yang serius. Untuk itu, Berikut berbagai informasi penting mengenai diagnosa PPOK yang penting untuk Anda ketahui, antara lain:
- Anamnesis.
Ini merupakan jenis penyakit PPOK yang biasanya dapat ditandai dengan gejala awal berupa asma, batuk kronis yang akan terasa lebih sakit saat pagi hari dan jika terjadi pada pasien berusia lansia maka dapat memicu terjadinya sesak nafas.
- Tes fisik.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan tingkat keparahan penyakit PPOK yang diderita pasien. Nantinya, hasil pemeriksaan tersebut akan digunakan dalam menentukan tindakan lanjutan yang harus segera dilakukan untuk menyelematkan kondisi pasien.
- Diagnosis banding.
Untuk tindakan yang satu ini biasanya baru akan dilakukan jika terdapat berbagai penyakit yang terjadi secara bersamaan dengan PPOK seperti disertai gagal jantung kongestif, asma, tuberkolusis dan penyakit yang berhubungan dengan sistem pernafasan lainnya.
- Pemeriksaan penunjang.
Untuk memberikan hasil diagnosis yang lebih akurat, sebagian dokter spesialis penyakit PPOK terkadang juga akan meminta pasien untuk melakukan tes penunjang lain, mulai dari pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan fungsi organ paru-paru.
Pasien yang telah di diagnosa menderita penyakit PPOK harus segera mendapat pengobatan intensif karena jika sampai salah penanganan dapat berakibat fatal dan mengancam nyawa penderitanya. Penanganan segera sangat penting karena PPOK dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti infeksi pernafasan akut sehingga penderita sangat rentan terkena flu berat maupun pneumonia. Terlebih lagi untuk seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, maka dapat memicu gangguan gagal jantung, hipertensi sampai depresi karena tidak dapat menggunakan sistem pernafasan dengan baik.
Demikian ulasan mengenai 5 poin penting yang harus Anda perhatikan dalam kode diagnosa PPOK. Tindakan pengobatan yang biasanya akan dilakukan oleh dokter spesialis penyakit tersebut adalah meminta pasien agar mengurangi atau justru menghentikan semua kebiasaan buruk terutama merokok dan menjauhi lingkungan yang terdapat pencemaran udara. Selain itu, pemberian obat dan terapi paru juga sering dilakukan, namun, jika masih tidak menunjukan hasil lebih baik, maka biasanya dokter akan melakukan tindakan bedah.