Setiap mobil sudah pasti terdapat mesin untuk bisa menggerakkan mobil dengan kecepatan tertentu di jalan. Mesin yang ada di mobil tentunya memiliki kapasitas mulai dari yang paling kecil sekitar 1.000 cc sampai yang paling besar bisa mencapai hampir 3.000 cc. Selain kapasitas, sebuah mesin juga dilengkapi dengan teknologi pendukungnya yang saat ini terbagi menjadi dua. Pertama dikenal dengan SOHC atau Single Overhead Camshaft dan yang kedua adalah DOHC atau Double Overhead Camshaft. Perbedaannya tentu sudah jelas antara keduanya yaitu dari jumlah camshaft yang digunakan. Jika teknologi SOHC hanya menggunakan single atau satu camshaft saja, maka DOHC menggunakan 2 unit camshaft.
Sebelum pembahasan melangkah lebih jauh tentang dua teknologi ini, tentunya penting untuk mengetahui apa itu camshaft. Bagi yang belum tahu, camshaft adalah sebuah poros yang memiliki bagian-bagian tertentu untuk mendorong klep atau juga katup dari gerakan berputar berubah menjadi linear. Selain itu, camshaft juga memiliki banyak istilah seperti poros nok atau poros bubungan. Setelah tahu tentang camshaft, selanjutnya adalah mengetahui tentang perbedaan antara mesin yang didukung oleh SOHC dan juga DOHC, apa saja?
Jumlah camshaft
Berdasarkan namanya saja tentu setiap orang sudah tahu perbedaannya adalah dari jumlah camshaft yang digunakan. Teknologi SOHC hanya menggunakan satu unit camshaft saja yang letaknya ada di bagian tengah kepala silinder. Sedangkan untuk DOHC ada dua unit camshaft yang bisa dimaksimalkan dengan baik untuk meningkatkan kinerja mesin. Setiap camshaft mampu menggerakkan 2 katup atau lebih secara sekaligus. Camshaft yang pertama berfungsi mengatur 2 katup dari campuran udara dan juga bensin untuk masuk ke ruang bakar. Sedangkan camshaft yang kedua berfungsi untuk mengeluarkan gas buang.
Jumlah katup
Selain jumlah camshaft, ternyata antara teknologi SOHC dengan DOHC juga berbeda dalam jumlah katup. Setiap katup berjumlah genap dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Katup yang pertama digunakan untuk bisa mengatur jumlah bahan bakar yang masuk, sedangkan yang kedua mengatur keluarnya cairan atau semburan dari gas buang. Setiap katup digerakkan oleh rocker arm yang terhubung dengan bagian camshaft.
Walaupun teknologi SOHC sudah tertinggal tetapi masih bisa dipakai pada beberapa mesin mobil saat ini. Tetapi teknologi DOHC juga lebih unggul dibanding SOHC sehingga banyak model mobil yang sudah menggunakan teknologi DOHC pada mesin agar akselerasi menjadi lebih optimal saat di jalan. Salah satu mobil yang menggunakan teknologi DOHC adalah Toyota Fortuner sehingga terbukti kinerja mesin tangguh dalam perjalanan dalam kota atau luar kota.
Tidak hanya di mobil baru, teknologi DOHC ini juga sudah terdapat pada unit bekas. Apalagi untuk harga Fortuner bekas di platform mobbi jauh lebih terjangkau dari yang baru sehingga bisa dimanfaatkan langsung oleh orang-orang yang ingin beli Fortuner dengan terbatas. Tidak perlu khawatir jika dananya tidak cukup, ada baiknya langsung ajukan kredit di platform mobbi yang awalnya populer dengan sebutan mo88i. Jadi jangan tunda lagi, segera ajukan kredit di mobbi agar Fortuner bisa diantar langsung ke rumah.