Seperti vitamin pada umumnya, vitamin D adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh namun dengan kadar tertentu. Tetapi berbeda dengan vitamin lainnya, vitamin D tidak selalu mudah ditemukan pada makanan, namun diproduksi langsung dalam tubuh. Kebanyakan orang mengenal vitamin D dan D3 sebagai vitamin yang didapatkan dari sinar matahari. Namun, seiring berkembangnya zaman dan kesibukan, orang-orang jarang menyempatkan waktu untuk berjemur. Hal inilah yang menyebabkan vitamin D3 disediakan dalam bentuk obat atau suplemen, dimana terkadang membuat kita kebingungan memilih produk vitamin D3 yang tepat.
Antara vitamin D2 dan D3 sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan ketika bereaksi di dalam tubuh, namun kedua vitamin ini memiliki perbedaan pada sumbernya. Vitamin D2 berasal dari tumbuh-tumbuhan, sedangkan vitamin D3 berasal dari sumber hewani.
Mengapa vitamin D3 itu perlu?
Kekurangan vitamin D3 dapat menyebabkan masalah yang serius pada tubuh. Berikut tiga manfaat penting vitamin D3 untuk kesehatan.
- Kesehatan tulang
Vitamin D3 membantu tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor dengan mudah. Tanpa vitamin D3, tubuh hanya akan menyerap sedikit kalsium, dan hal ini rentan menyebabkan tulang menjadi lemah. Vitamin D3 sangat dianjurkan untuk penderita rakitis, osteoporosis, dan osteomalacia (pelunakan tulang).
- Anti-kanker
Tingginya kadar vitamin D3 dalam aliran darah memungkinkan penurunan level sel kanker. Pada studi mengenai hewan, vitamin D3 menghambat pertumbuhan sel tumor. Hasil penelitian pada manusia menunjukkan bahwa vitamin D3 juga menghambat pertumbuhan jaringan sel kanker.
- Kesehatan otak
Rendahnya kadar vitamin D3 dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai jenis resiko dementia, termasuk penyakit Alzheimer. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin D3 yang cukup dapat mempertahankan dan meningkatkan daya ingat. Namun demikian, penelitian mengenai hubungan vitamin D3 dan memori otak masih dibutuhkan lebih lanjut.
Kekurangan vitamin D3 sangat berbahaya bagi tubuh, namun kelebihan mengonsumsi vitamin D3 juga menimbulkan masalah serius, walau sangat jarang. Penyakit yang disebabkan dari banyaknya vitamin D3 dalam aliran darah adalah nyeri tulang dan batu ginjal.
Makanan dengan vitamin D3
Ada dua macam metode untuk mendapatkan vitamin D3, yaitu: 1) sinar matahari dan 2) suplemen.
Selain matahari pagi, dokter juga sering merekomendasikan suplemen, karena bahaya dari pancaran UV saat berjemur. Ikan adalah sumber hewani terbaik untuk mendapatkan vitamin D3 secara optimal, namun beberapa orang mungkin tidak terlalu menyukai ikan.
Saat ini sudah banyak makanan yang dilengkapi dengan vitamin D (fortified), antara lain:
- Susu sapi
- Susu kedelai
- Susu formula bayi
- Sereal
- Yogurt
- Margarin atau mentega
- Jus jeruk
Ingat bahwa vitamin D2 kebanyakan ditemukan pada tumbuh-tumbuhan, sedangkan vitamin D3 berasal dari sumber hewani. Contohnya jamur yang kaya akan vitamin D, namun dominan dengan vitamin D2 dan sedikit D3. Hal ini membuktika bahwa beberapa makanan mengandung vitamin D2 dan D3 secara bersamaan. Berikut macam-macam makanan bersumber hewani yang mengandung vitamin D3 tinggi.
- Ikan Salmon
Salmon mengandung 570 IU dan 71% DV yang dapat mencukupi kebutuhan vitamin D3. Namun mengonsumsi salmon tidak boleh berlebihan.
- Ikan sarden
Satu kaleng sarden menyediakan 200 IU vitamin D3, ditambah dengan nutrisi lainnya seperti vitamin B12 dan omega-3s.
- Telur
Dengan 44 IU dan 6% DV, vitamin D3 pada satu butir telur setara dengan 2 kaleng sarden.
- Hati sapi
Segudang nutrisi dapat ditemukan pada hati sapi, seperti vitamin D3, protein, zat besi, dan vitamin A. Namun, hati sapi mengandung kolesterol yang cukup tinggi. 1 ons hati sapi memiliki 42 IU dan 5% DV.
Selain suplemen, ternyata banyak sekali makanan yang mengandung vitamin D3 yang bisa kita konsumsi sehari-hari. Ayo, jaga kesehatan tubuh dengan pemilihan vitamin D3 yang tepat.