Kaldu – Secara umum, kaldu adalah bahan dan bumbu kuah yang diracik dari saripati sayuran, tulang dan daging. Ketiga bahan tersebut direbus lama hingga didapatkan saripatinya dan jadilah kaldu yang bisa digunakan untuk melezatkan berbagai sup yang sesuai dengan jenis kaldu itu sendiri.
Beberapa contoh dari kaldu adalah kaldu ayam, kaldu sapi, kaldu ikan, kaldu sayuran, bahka ada kaldu yang dicampur dengan whine putih di Eropa sana. Dan ada juga yang cukup happening di dunia kuliner, yakni Kaldu jamur.
Seiring perkembangan jaman, kaldu menjadi komoditi perusahaan-perusahaan yang memproduksi kaldu instan. Dan banyak sekali digunakan di masyarakat, menjadi kemudahan dan kepraktisan tersendiri menggunakan kaldu instan. Sesuai gunanya, kaldu dipakai untuk menambah citarasa dan aroma pada masakan atau makanan tertentu.
Artikel kali ini akan membahasa tentang apa bedanya kaldu tulang dan kaldu daging, berikut ulasannya.
Sama bening dan gurih, tetap berbeda
Kaldu tulang disebut sebagai bone stock, sedangkan kaldu daging dikenal dengan sebutan broth. Keduanya memang sama-sama kaldu, namun berbeda cara pembuatan dan penerapannya pada masakan.
Mungkin banyak orang yang bingung dengan perbedaan 2 jenis kaldu ini. Salah satu Chef ternama dari New York Hearth and Brodo Restaurant, Marco Conora, menjelaskan perbedaan kedua kaldu ini.
“Sebenarnya kaldu dari tulang itu juga kaldu,” tutur Brodo, seperti dikutip dari foxnews (26/01/17), “kerancuan istilah ini karena dulu menyebut kaldu tulang sebagai kaldu. Kaldu tulang memiliki kolagen yang lebih kental yang keluar dari sendi dan tulang ayam atau sapi ketika dimasak dalam waktu yang lama.” Tuturnya lagi.
Sementara kaldu daging, yang notabene diracik dari serpihan daging yang direbus lama dan memiliki potensi lemak yang rendah. Dan sejak lama, kaldu daging hanya cukup disebut kaldu saja.
Kaldu mana yang paling baik secara proses memasak
Sebenarnya, kaldu tulang adalah kaldu yang terbaik. Karena memiliki tekstur yang lebih kental dengan rasa yang gurih dan pekat, serta dimasak dalam waktu yang lama. Sedangkan kaldu yang lainm hanya membutuhkan waktu 2 hingga 4 jam saja untuk dimasak.
Sementara, untuk memasak kaldu tulang ayam memerlukan waktu sekitar 6 jam proses perebusan. Dan tulang sapi memerlukan waktu masak sekitar 16 hingga 18 jam.
Membuat kaldu tulang sebenarnya tidak boleh terlalu matang, terlalu matang bisa menghancurkan serat-serat tulang. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kadar gelatin dalam kaldu tersebut.
Seperti yang kita tahu, kolagen sangat baik untuk rambut, kulit, kuku dan berbagai manfaat lainnya.
Tips singkat membuat kaldu tulang
Untuk membuat kaldu tulang, adalah:
- Pertama-tama bersihkan tulang terlebih dahulu hingga tidak ada daging yang masih menempel
- Kemudian panggang tulang dalam oven selama 30 menit, untuk memperkaya citarasa pada kaldu
- Masukkan tulang bersama aneka sayuran kedalam panci besar dengan air mendidih
- Sayuran yang digunakan antara lain wortel,daun bawang, seledri, atau sesuai selera.
- Diamkan selama beberapa jam
- Setiap 20 menit, sisihkan lemak yang mengapung di permukaan rebusan kaldu agar tidak luber dan menjaga agar tetap bening
- Setelah menyusut hampir setengahnya, angkat dan saring kaldu
- Dinginkan kaldu
- Kaldu siap digunakan sesuai selera
- Jika ingin disimpan dalam waktu lama, masukkan ke kantong plastik dan bekukan kaldu
- Kolagen dalam kaldu yang beku akan berubah menjadi jelly
Secara umum, kaldu adalah teman bersantap dengan aneka masakan favorit, terutama untuk pelaku diet yang ingin mengurangi konsumsi lemak. Baik sekali untuk membuat sup dengan kaldu yang sehat di saat kondisi badan yang sedang tidak sehat sekalipun.